Minggu, 04 Maret 2012

Cara mencetak Ayam tangguh - Jogja Cress Breeding -

Cara Mencetak Ayam Aduan Tangguh 

Dalam memelihara dan merawat ayam bangkok untuk mendapatkan hasil yang maksimal baiknya kita perhatikan sejak dari masa penetasan. Sejak anakan menetas sampai umur 4 bulan merupakan masa pembentukan phisik ayam bangkok, di umur-umur inilah kita seharusnya dapat memberikan konsumsi pangan dan kebebasan gerakan yang maksimal.
Bila tidak, maka upaya membesarkan ayam akan menjadi sia-sia. Anakan yang memiliki konsumsi pangan dan gerakan yang minim di umur mpai dengan 4 bulan akan memiliki postur dan kekuatan phisik yang tidak maksimal sehingga tidaklah layak untuk diturunkan di gelanggang. Anakan ayam sampai dengan umur 4 bulan harus menerima konsumsi pangan yang seimbang baik untuk protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air. Dalam kebiasaan sehari-hari kami di dalam memelihara ayam bangkok, anakan umur 1-4 bulan akan diberikan pangan yang berupa pakan buatan pabrik yang dicampur dengan susu tepung untuk anak bayi. Komposisi campuran yang kami gunakan adalah 1:5 (Contoh: 1 kg susu dicampur dengan 5kg pakan) Kadang memang terasa lucu maupun aneh, mengapa kita mencampurkan susu tepung anak ke dalam pakan akan ayam, akan tetapi bila dilihat dari hasilnya akan sungguh berbeda bila kita tidak melakukannya. Anakan akan memiliki pertumbuhan yang sangat bagus baik untuk tulangan, otot, bulu maupun bagian tubuh lainnya. Susu yang digunakan tidak perlu susu yang mahal, karena susu murahpun sudah cukup kandungan protein, karbohidrat, mineral dan vitaminnya. Dan komposisi ini sangatlah baik dan diperlukan untuk pertumbuhan anakan ayam. Dan bila kita telah mencampurkan susu tepung ke pakan anakan ayam, maka kebutuhan pakan lainnya seperti mineral maupun vitamin sudah tidak perlu terlalu dibutuhkan karena telah tersedia pada kandungan susu. Dari hasil yang akan diperoleh, apalagi kita membandingkan anakan yang diberikan campuran susu dan yang tidak, maka akan terlihat perbedaan pertumbuhan anakan yang jauh berbeda. Anakan ayam yang diberi pakan dengan campuran susu akan terlihat lebih energik dan memiliki postur tubuh yang lebih kuat dibanding yang tidak. Jadi bagi kami, kebiasaan mencampur susu dengan pakan anakan ayam menjadi hal yang harus dilakukan.
Karena sangatlah disayangkan bila kerja keras kita untuk membesarkan anakan menjadi sia-sia belaka sewaktu ayam menginjak umur perawatan untuk tarung akibat rendahnya kandungan gizi sewaktu ayam masih kecil. Akhir kata, apapun kesimpulannya, ayam bangkok memang dilahirkan untuk dinikmati gaya tarung ataupun postur tubuhnya yang indah jadi apapun alasannya, konsumsi pangan yang tepat sewaktu membesarkannya adalah hal yang sangat mutlak.
selagi kita pandai ,serius dan cekatan dalam merawat bibit ayam petarung ini,insya allah kita akan memperoleh hasil yang maksimal dan tentunya sesuai dengan yang kita harapkan. selain bisnis pembibitan ayam petarung ini juga menjanjikan bagi para penggemar sambung ayam mania, daging ayam ini juga bisa dikonsumsi. Dan malahan harga daging ayam petarung ini cenderung lebih mahal dari daging ayam biasa. bagi anda yang tertarik dengan bisnis ayam petarung ini,selamat mencoba dan semoga berhasil seperti yang kita harapkan.

POSTUR AYAM ADUAN YANG IDEAL

Ayam bangkok idel adalah Ayam aduan yang memenuhi syarat sebagai petarung yang tangguh,yang mana ciri-cirinya lebih spesifik lagi dari tanda-tanda ayam bangkok/aduan secara umum.
Seekor ayam aduan ideal akan memiliki daya tahan terhadap pukulan,memiliki pukulan yang keras,memiliki kelincahan dalam bertarung.
Untuk ayam aduan ideal ini banyak kriteria yang harus dipenuhinya antara lain :
  1. Tulang wajah tidak kasar lebih baik
  2. Tulang sambungan kepala dan leher tidak menonjol
  3. Ruas tulang leher rapat
  4. Celah sambungan leher dan bahu rapat/sayap merapat ke badan
  5. Tulang sayap bagian dalam makin tebal lebih baik
  6. Tulang pinggul bulat atau tidak menonjol
  7. Tulang dada labar dan tebal tapi tidak terlalu menonjol
  8. Tulang supit/tulang dibawah pangkal ekor makin rapat makin baik
  9. Jarak ujung tulang dada dengan tulang supit makin dekat semakin baik 10.Kepala seperti buah pinang 11.Patuk atau paruh berukuran sedang tetapi tebal 12.Badan panjang 13.Dada bidang/lebar 14.Sayap rapat dan panjang 15.Pangkal ekor berukuran sedang 16.Pangkal paha bulat dan pipih 17.Kaki bulat boleh juga persegi,sisik tersusun rapi dan kering 18.Jari kaki panjang dan halus 19.Memiliki bulu sayap dan bulu ekor yang lengkap
  10. Jika seekor ayam aduan memenuhi kriteria diatas maka ayam tersebut akan memiliki pukulan yang keras,tahan terhadap pukulan dan lincah dalam bertarung. Jika anda hendak menurunkan ayam dalam arena aduan usahakan padanannya seimbang baik itu ukuran untuk badan,tinggi dan yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah umur ayam jangan sampai terpaut jauh dengan lawan. 
KAWIN SILANG AYAM PETARUNG

Dalam melakukan persilangan ayam aduan, kita perlu mendasarkan pada tujuan kita ingin memiliki ayam yg memiliki keutamaan dalam hal apa, misal pukulan, teknik, ketahanan, dll.
Ibaratnya manusia, pasti ada gen yang terkuat dan gen terlemah, untuk manusia gen terkuat adalah dari bangsa negro, kemudian eropa, dan terakhir adalah bangsa asia. Bangsa asia mempunyai gen yang paling lemah.
Di dunia ayam, urutan gen mulai yang terkuat hingga terlemah adalah ayam saigon/vietnam (terkuat), bangkok, burma dan terakhir ayam kampung (asli indonesia). Untuk ayam kampung tidak dibahas disini, kita akan membahas 3 ayam aduan yaitu vietnam, bangkok & burma.
Dengan dasar urutan gen tersebut, maka kita bisa memulai untuk melakukan persilangan ayam aduan dengan berbagai tujuan :
1. Ayam yang tahan pukul dengan teknik bagus
Bisa disilangkan ayam saigon dgn ayam bangkok. Sang anak nantinya akan mempunyai sifat saigon yang dominan, dia akan mempunyai pukulan yang keras dan tahan pukul, namun teknik bertarungnya masih di bawah pure ayam bangkok (induknya). Untuk mendapatkan bibit yang tekniknya mendekati ayam bangkok, maka hasil anakan tsb harus disilangkan lagi dengan ayam pure bangkok (bisa juga induknya), sehingga dengan tetap mempunyai pukulan yang keras & tahan pukul, teknik bertarungnya akan mendekati teknik bertarung ayam bangkok, misalnya ngalung/ngelock dan bongkar.
. Ayam yang pukul keras dan tempel pukul
Bisa disilangkan ayam saigon dengan ayam burma. Hasil anaknya akan mempunyai pukulan keras dan tahan pukul, namun sifat pukulan nyawatnya akan berkurang atau hilang sama sekali. Untuk mendapatkan sifat pukulan nyawat, sangat susah sekali karena jauhnya gen burma dan saigon. Namun sang anak akan mempunyai sifat tempel pukul (pukulan cepat) karena masih ada gen ayam burma yang mempunyai ciri selalu memukul walau tanpa mematok. Jadi bila kita menginginkan ayam yang masih punya pukul nyawat namun dengan postur tubuh yang msh besar, paling tidak harus kita silangkan ayam burma dengan ayam bangkok, yang nantinya sifat pukulan nyawat masih ada sedikit. Untuk mendapatkan turunan yang masih mempunyai banyak pukulan nyawat (sering), hasil silangan bangkok x burma tadi kita kawinkan lagi dengan ayam pure burma atau induk burmanya

Topik yang selalu menarik untuk dibahas. Seandainya ada foto dan video yang mampu menvisualisasikan apa yang Pak Budi kemukakan, tentu lebih afdol ....
Sedikit sharing ya, Pak Budi .... Dari yang Pak Budi kemukakan, bahasan topic menjurus pada pencapaian dan keinginan untuk mendapatkan ayam yang memiliki teknik tarung yang ideal. Tentu membutuhkan sebuah persilangan yang selektif dimana materinya harus mampu mempresentasikan dari hasil yang diharapkan.
Saat ini saya sedang ingin membuktikan sebuah teori, yaitu:. Ada fenomena babon yaitu ketika disilangkan dengan jago yg biasa aja pun tetep mampu menurunkan anakan yg bagus. Ada fenomena babon cetak yaitu ketika disilangan dengan jago apapun, anakannya selalu mengikuti jagonya tersebut..
2 teori di atas sebenarnya sangat berhubungan erat sehingga bukan merupakan buah teori yang berbeda. Teori 1 adalah penurunan genotype dan teori 2 merupakan penurunan fenotype dimana dalam sebuah persilangan selalu akan diturunkan genotype dan fenotype.

Dalam konteks ini saya memahami "genotype" sebagai gen atau sifat tarung, dan "fenotype" sebagai sifat fisik. Tentu ini pendapat pribadi, bukan menjadi sesuatu yg bersifat mutlak. Dan karena judulnya "persilangan" maka sy pun memahami hasilnya akan menyilang (dlm konteks genotype), yaitu bapak turun ke anak betina dan babon turun ke anak jantan.

bereksperimen :
Karena hasilnya menyilang, saya pun akan mencoba mencari babon anak champion. Karena babon inilah yg mewarisi kechampionannya dan akan menurunkan ke anak-anak jantannya. Tentu sy akan lebih merasa afdol kalo melihat dan mengetahui secara pasti bahwa teknik tarung si champion ini persis seperti yang saya harapkan.

Selanjutnya saya akan mencari pejantan yang teknik tarungnya minimal mirip atau lebih bagus dari si champion tersebut. Mengapa sy harus mencari pejantan yg begitu? Yaa agar anakan betina si pejantan nanti bisa dijadikan regenerasi.
Untuk ayam pemula jangan sampai umur ayam lawan lebih tua dari ayam anda dengan toleransi umur lebih kurang tiga bulan. UNTUK INFORMASI BISA MENGHUBUNGI DI PONSEL KAMI:
XL. 087843142722 atau pin BB by request
sibetet.ayamunggul@gmail.com

3 komentar:

  1. saya mau tanya, apakah boleh anakan betina hasil perkawinan tadi di kawinkan kembali oleh pejantanya, dan bagaimana untuk hasilnya. tks

    BalasHapus
  2. Saya mau tanya,,,saya mempunyai Babon bangkok pukul super, dan akan saya kawinkan dengan Pacek vietnam pukul keras.. bgmana hasil nya bos. Mohoon petunjuk nya

    BalasHapus
  3. Saya punya babon super kontrol jarang mukul tapi tahan pukul misal saya kawinkan dengan ayam birma x bangkok (birkok) teknik kontrol kerja tp pukulan kecil kira2 anaknya bisa keluar type kontrol pukul keras g yach?

    BalasHapus